Hasil BRI Liga 1 Pertandingan antara Malut United dan Persebaya Surabaya pada pekan kedua Liga 1 2024/2025 berakhir imbang tanpa gol, dengan skor 0-0.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Malut United dan Persebaya Surabaya dimulai dengan ketat, di mana kedua tim saling menekan. Pada menit keenam, Malut United mendapatkan peluang pertama melalui tendangan jarak dekat Wahyu Prasetyo yang masih dapat ditepis oleh kiper Persebaya, Ernando Ari. Bola rebound juga tidak berhasil dimaksimalkan oleh Diego Maximo Adorno.
Seiring berjalannya waktu, Persebaya mulai mendominasi permainan dengan menguasai 58 persen penguasaan bola. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, seperti sundulan Kadek Raditya yang melebar setelah menyambut sepak pojok dan sepakan Alfan Suaib yang masih dapat diantisipasi oleh kiper Malut United, Fahri.
Malut United juga mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Yakob Sayuri. Sepakan tersebut mengarah ke tiang jauh, namun kembali dapat ditepis oleh Ernando. Malut United berusaha memanfaatkan skema serangan balik tetapi belum berhasil mencetak gol hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Malut United mencoba mengambil inisiatif untuk menyerang. Sejumlah peluang diciptakan, di antaranya sundulan Yakob Sayuri yang masih menyimpang dari sasaran dan tendangan dari dalam kotak penalti yang berhasil digagalkan oleh Ernando.
Kedua tim terus berjuang untuk mencetak gol hingga waktu pertandingan habis, namun hasil akhir tetap pada angka 0-0. Dengan hasil ini, Malut United mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan, sedangkan Persebaya berada di peringkat kedua klasemen dengan empat poin.
Baca Juga: Manchester United Menang Dari Fulham Karna Sabaran Maut Zirkzee
Peluang Yang Terlewat
Pada menit keenam, Malut United menciptakan peluang berharga pertama dalam pertandingan. Wahyu Prasetyo berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Persebaya, namun tendangannya ditepis dengan baik oleh kiper Ernando Ari. Rebound dari tendangan tersebut juga tidak berhasil dimanfaatkan oleh Diego Maximo Adorno.
Persebaya segera memberikan respons dengan menciptakan peluang gol, terutama melalui sepakan Alfan Suaib pada menit ke-29. Tendangannya berhasil digagalkan oleh kiper Malut United, Muhammad Fahri, yang menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga gawangnya.
Malut United kembali mendapatkan peluang di menit ke-36 melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Yakob Sayuri. Meskipun sepakannya mengarah ke tiang jauh, Ernando kembali tampil mengejutkan dengan menepis bola dan menghasilkan sepak pojok untuk timnya.
Di babak kedua, Malut United terlihat lebih dominan dalam menyerang. Namun, di menit ke-57, sundulan Yakob Sayuri dari umpan Fredyan Wahyu masih meleset dari sasaran, menunjukkan bahwa peluang yang ada belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Saat pertengahan babak kedua, Malut United kembali mendapatkan kesempatan melalui skema serangan balik yang cepat. Namun, tendangan keras Yakob Sayuri di menit ke-73 juga berhasil ditepis oleh kiper Persebaya, menggagalkan peluang untuk mencetak gol dan menempatkan hasil akhir tetap 0-0.
Analisis Strategi Tim
Malut United menampilkan strategi menyerang yang fleksibel melalui penerapan formasi 4-3-3. Tim ini berusaha memaksimalkan potensi serangan dengan menempatkan tiga penyerang di depan, yang memungkinkan mereka untuk menekan pertahanan lawan sejak awal.
Salah satu taktik andalan mereka adalah serangan balik cepat, di mana mereka memanfaatkan kecepatan pemain sayap seperti Yakob Sayuri. Namun, meskipun memiliki kombinasi pemain yang menarik. Mereka menemui kesulitan dalam efisiensi serangan, dengan catatan hanya dua tembakan tepat sasaran dalam pekan pertama Liga 1.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya menerapkan strategi bertahan yang disiplin dengan menggunakan formasi 4-2-3-1. Dalam pertandingan ini, mereka menekankan pentingnya penguasaan bola dan pressing tinggi untuk menekan lawan, sehingga mengurangi ancaman dari Malut United.
Dengan dua gelandang bertahan, Persebaya mampu menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, yang membuat mereka lebih sulit ditembus oleh serangan lawan. Sejumlah peluang vital juga mampu digagalkan oleh kiper mereka, Ernando Ari, yang menunjukkan performa solid selama pertandingan.
Selama pertandingan, Persebaya berhasil mendominasi penguasaan bola dengan 58 persen, sementara Malut United hanya memiliki 42 persen. Penguasaan ini memberi Persebaya keleluasaan dalam membangun serangan dan menciptakan peluang lebih banyak, meskipun keduanya mengalami kesulitan dalam mencetak gol.
Dapat dikatakan bahwa penguasaan bola yang lebih baik memberikan keuntungan bagi Persebaya dalam upaya mereka untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Kekuatan utama Malut United terletak pada potensi serangan cepat dan kemampuan beberapa pemain bintang, tetapi mereka perlu meningkatkan akurasi dan jumlah tembakan ke gawang yang lebih permukaan.
Di sisi lain, Persebaya dikenal dengan kedisiplinan pertahanannya dan kemampuan mereka dalam menekan lawan. Meskipun mereka mungkin menghadapi tantangan dalam menyelesaikan peluang menjadi gol. Hal ini mencerminkan perlunya kedua tim untuk mengatasi titik lemah mereka agar bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan mendatang. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di goalmates.com.