Direktur Barcelona, Deco, telah angkat bicara mengenai spekulasi masa depan kiper Marc-Andre ter Stegen di tengah rumor penjualan dan potensi kedatangan kiper baru.
Deco menyatakan dirinya tidak merasa perlu berbicara langsung dengan Ter Stegen, yang memicu spekulasi tentang posisinya di klub. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL MATES.
Deco: Bukan Tugas Saya Mengatur Posisi Kiper
Dalam wawancara eksklusif dengan La Vanguardia, Deco menyampaikan pandangannya terkait situasi terkini seputar posisi kiper di Barcelona. Ia dengan tegas menyatakan bahwa peran dirinya sebagai direktur olahraga bukanlah untuk mengatur siapa yang akan bermain di posisi penjaga gawang.
“Tugas saya adalah membangun tim yang kuat dan mendukung pelatih, bukan menentukan siapa yang harus menjadi starter,” katanya. Pernyataan ini menegaskan bahwa keputusan akhir tentang posisi kiper adalah wewenang pelatih, bukan manajemen klub.
Lebih jauh lagi, Deco menekankan pentingnya proses kompetisi dalam menentukan siapa yang layak menjadi kiper utama. Ia percaya bahwa setiap pemain harus menunjukkan performa terbaik mereka di latihan dan pertandingan untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Hak Pelatih dalam Menentukan Starting XI
Seperti yang ditegaskan Deco, posisi starter di Barcelona sepenuhnya bergantung pada performa dan kepercayaan pelatih. Ia menyatakan bahwa tidak ada kontrak atau perjanjian apa pun yang menjamin seorang pemain akan otomatis menjadi pilihan utama.
“Pelatih adalah orang yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan bermain,” ujarnya. Hal ini menegaskan bahwa di level profesional, kompetisi internal sangat ketat dan setiap pemain harus berjuang keras untuk mendapatkan posisi. Dalam konteks posisi kiper, prinsip ini sangat berlaku.
Meski ter Stegen telah menjadi penjaga gawang utama selama beberapa musim terakhir, kehadiran Joan García menimbulkan kompetisi yang sehat. Pelatih akan menilai performa mereka secara objektif, baik di latihan maupun saat pertandingan. Tidak ada jaminan bahwa posisi akan tetap menjadi milik sang pemain lama, apalagi jika performanya menurun atau pemain baru menunjukkan peningkatan signifikan.
Baca Juga: Kemenangan Perdana Alonso Bawa Real Madrid Lolos dari Grup
Motivasi Ter Stegen Menjaga Posisi untuk Piala Dunia 2026
Salah satu alasan utama mengapa Marc-Andre ter Stegen tampaknya enggan menerima peran sebagai kiper cadangan musim depan adalah kebutuhan akan menit bermain yang cukup. Ia ingin memastikan bahwa dirinya tetap berada dalam performa terbaik untuk mempertahankan posisi sebagai kiper utama Tim Nasional Jerman di Piala Dunia 2026.
“Saya perlu bermain secara reguler agar tetap kompetitif di level internasional,” ujar ter Stegen. Menjadi kiper utama di klub besar seperti Barcelona tentu sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan pelatih nasional. Jika ia hanya duduk di bangku cadangan, peluangnya untuk tampil di Piala Dunia 2026 akan semakin kecil.
Oleh karena itu, meskipun situasi di klub sedang tidak pasti, ter Stegen bertekad untuk mencari solusi agar tetap mendapatkan menit bermain yang cukup. Ia sadar bahwa performa di klub sangat berpengaruh terhadap peluangnya di level internasional. Kebijakan ini menunjukkan bahwa ambisi pribadi dan target global menjadi motivasi utama bagi ter Stegen.
Masa Depan Kiper Barcelona Masih Dinamis dan Kompetitif
Situasi seputar posisi kiper utama di Barcelona tetap menjadi topik yang menarik perhatian. Deklarasi dari Deco menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan pelatih, dan tidak ada pemain yang mendapatkan jaminan posisi secara otomatis. Pendekatan ini mencerminkan budaya kompetisi sehat dan profesionalisme yang diusung klub.
Barcelona berkomitmen untuk memilih pemain terbaik berdasarkan performa dan kebutuhan tim, bukan karena status atau kontrak. Di sisi lain, motivasi pribadi ter Stegen untuk tetap tampil di level tertinggi menjadi faktor penting dalam dinamika ini. Ia berusaha menjaga performa agar tetap kompetitif untuk peluang di Piala Dunia 2026.
Situasi ini menunjukkan bahwa di dunia sepak bola profesional, setiap pemain harus terus berjuang dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kompetisi internal yang fair akan memperkuat kekompakan dan kualitas tim secara keseluruhan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalmates.net.