Amorim Tak Main Medsos, Rahasia Lindungi Mental dari Hujatan Online

Bagikan

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menjadi sorotan karena menolak bermain media sosial demi melindungi dirinya dari serangan online. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik lainnya yang telah dirangkum oleh GOAL MATES.

Amorim Tak Main Medsos, Rahasia Lindungi Mental dari Hujatan Online

Investigasi BBC mengungkapkan, Amorim menjadi manajer yang paling banyak menerima pelecehan dan ujaran kebencian di sepakbola Inggris. Pada laga imbang 2-2 melawan Tottenham pada November lalu, Amorim menerima lebih dari 160 pesan online yang bersifat ekstrem. Pesan-pesan itu berisi ancaman dan kata-kata kasar yang melanggar aturan platform media sosial seperti X (Twitter), Instagram, dan TikTok.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kejadian ini menempatkan Amorim di posisi teratas sebagai manajer paling diserang di Inggris, diikuti oleh Arne Slot dari Liverpool. Situasi ini menunjukkan kerasnya tekanan yang diterima pelatih di era digital. Pelecehan online kini menjadi risiko nyata bagi manajer klub-klub besar, terutama ketika tim tampil kurang maksimal di liga.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Amorim Pilih Tidak Membaca Hujatan Online

Amorim mengaku tidak membaca komentar negatif sebagai bentuk perlindungan diri. Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa hal itu bukan pura-pura, melainkan strategi menjaga kesehatan mental. “Saya tidak menonton TV ketika membahas Manchester United. Perasaan saya sebagai pelatih sudah cukup. Saya tidak butuh perasaan orang lain soal klub ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa menghindari media sosial adalah satu-satunya cara untuk tetap fokus pada pekerjaannya. Amorim mengaku setuju dengan beberapa kritik yang disampaikan penggemar, tapi melihatnya secara langsung hanya akan menambah beban mental. Pendekatan ini membuatnya tetap bisa menilai performa tim tanpa terganggu tekanan luar. Bagi Amorim, kontrol terhadap diri sendiri lebih penting daripada terpengaruh opini publik.

Baca Juga: Harry Kane Meminta Bayern Munich Tetap Tenang Usai Kekalahan atas Arsenal

Kehilangan Uang Demi Ketenangan

Amorim Tak Main Medsos, Rahasia Lindungi Mental dari Hujatan Online

Amorim mengakui tidak memiliki akun resmi di media sosial, dan akun Instagram-nya terakhir aktif pada 2020. Ia sadar bahwa menolak media sosial membuatnya kehilangan potensi penghasilan tambahan dari sponsor dan promosi, namun ia menilai harga itu sepadan dengan perlindungan mental dan kehidupan normal.

“Beberapa dolar atau poundsterling tambahan tidak sepadan. Saya melindungi diri dan keluarga, dan tidak ada yang bisa lebih keras mengkritik saya selain diri sendiri ketika kami kalah,” jelasnya. Keputusan ini menunjukkan prioritas Amorim pada kesejahteraan pribadi dibanding keuntungan finansial sesaat. Pilihan ini juga memungkinkan manajer asal Portugal itu fokus penuh pada pekerjaan sehari-hari, tanpa gangguan komentar negatif yang bisa memengaruhi keputusan taktis.

Frustrasi di Lapangan, Tetap Tegas pada Pemain

Amorim juga mengaku sangat keras pada diri sendiri dan pemain ketika tim gagal memanfaatkan peluang. Saat United imbang 1-1 melawan West Ham, ia menegaskan bahwa tim seharusnya menguasai laga. “Pertandingan jelas milik kami, tetapi kami kehilangan kendali di beberapa menit. Kami punya kesempatan, tetapi tetap tidak menang. Sangat frustrasi,” katanya.

Kritik keras ini menunjukkan standar tinggi yang diterapkan Amorim pada timnya. Ia menekankan pentingnya disiplin, fokus, dan penguasaan pertandingan untuk meraih hasil maksimal. Pendekatan ini, meski membuatnya target hujatan online, dianggap Amorim sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk membawa Manchester United kembali kompetitif di Liga Inggris. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sepak bola menarik lainnya di GOAL MATES.